Kamis, 19 November 2015
Seribu kata maaf yang keluar dari
mulutku untuk menebus kesalahanku yang selama ini aku perbuat kepadanya.
Kesalahan yang tidak pernah ia ketahui sebelumnnya dan hanya aku dan maha kuasa
yang tahu, aku merasa sangat bersalah kepadanya yang sudah memberi ku kasih
sayang tapi aku menyia-nyiakan begitu tolol! Aku ingin memberitahunya namun aku
takut ia tidak mau menerima dan malah menjauh dari hidupku. Sudah beberapa hari
ini aku selalu memikirkan bagaimana untuk memberitahunya dengan baik tanpa
membuat dia schok dan tercengang mendengar ini semuanya.
Aku selalu
memikirkan itu dengan matang matang dengan cara apa aku memberitahunya. Apa dengan aku diam saja dia akan mengetahui dengan sendiri, Tidak! Ini membuatku menjadi geram untuk berfikir beribu – ribu kali. AH! Aku ini kenapa sih tidak berani mengatakan yang sebenarnya terjadi, apa dia sudah mengetahuinya tanpa harus membuka mulut dia dan apa hanya cukup tahu untuk mengetahui hal ini. Aku bingung , jika aku membuka semua ini, dunia ini sepertinya akan hancur dan otak ku akan pecah hati ku akan terbelah belah seperti buah yang telah dipotong oleh pisau yang sangat tajam
Aku selalu merenung untuk masalah ini
, menyendiri di dalam kamar memikirkan cara apa yang harus aku tempuh dan
dijalankan, memikirkan resikonya AH!! Sudah semua terpikirkan oleh otak ku dan ada
dipikiran ku, tapi aku sulit untuk menjalankannya Tolol! sekali aku ini masa
menjalankan ini semua tidak bisa apa aku seorang pengecut yang hanya bisa
bersembunyi dibelakang tirai hidup selama ini, dan hanya menunggu semuanya
meledak barulah aku keluar. Bodoh! Hal bodoh yang aku lakukan itu tidak akan
pernah aku ulangi lagi sampai kapan pun, ini hanya jadi cerita dan pelajaran
hidup ku selama ini.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar