Jumat, 20 November 2015


lari dari semuanya , yang meninggalkan semuanya, dan telah mendapatkan kebahagian yang utuh sangatlah pahit aku melihat dan mendengar itu semua. Apa ini sebenarnya Tuhan… orang yang aku sayang dan selalu mendukung aku tega sekali meninggalkan semuanya hanya untuk sebuah kasih sayang yang hanya sementara. Sesekali datang hanya untuk mengeluh dengan keadaan aku dan dia, tetapi aku disini menahan beban berat yang benar – benar aku harus tanggung sendirian.
Apa aku harus mendatangi dia dan pengemis – ngemis cinta? Bodoh!! Sekali
aku. Sedangkan dia bersenang senang dengan orang yang telah memberi kasih
sayang namun sementara. Seperti lirik lagu sajah
Bodohnya diriku…
Selalu mengharap mu…
Yang tak mungkin mencintai
Aku selalu berharap suatu saat nanti aku menemukan kebahagian yang
utuh untuk diriku dan hidupku kelak tanpa harus terhalang belenggu hitam itu
lagi. Dan semoga saja dia yang sudah menemukan kebahagian akan tersadar bahwa
kasih sayang dan cinta yang tulus mengalahkan semuanya.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar