Mbak Put

Sudah bertahun tahun aku mencarimu, ingin rasanya aku bertemu dan mengulang masa – masa kejayaan remaja kita dimana kita bolos sekolah, menyontek, canda gurau dan sedih kita luapkan waktu itu . kini kau jauh disana dan aku disini mencari dan menunggu untuk bisa

Hari yang membuatku kesal dan geram , mendengar kata kata yang tak seharusnya aku dengar dan aku pikirkan hingga sekarang, aku hanya ingin bebas dari belenggu itu, ingin menghirup kebahagian dunia tanpa terhalang oleh blackhole. Ya Tuhan! Aku ingin sekali bahagia sepenuhnya. Sedangkan dia yang membuatku menjadi terdiam tanpa kata dan hanya bersembunyi dibalik senyumku ini. Apa aku tidak boleh merasakan bahagia seutuhnya? Apa aku harus terus bohongi diri sendiri dan orang lain kalo aku ini bahagia namun sebenarnya tidak!!

Dia yang

Bareng – bareng nginjek Gunung Gede-Pangrango

Sebelum kita mau packing siapin semua untuk hiking kita semua beres dan membagi tugas masing masing , ada yang booking untuk naik ada yang sewa peralatan untuk naik , ada yang beli konsumsi dan masih banyak lagi .

Naah.. semua udah kebagian kan , H-1 sebelum hiking kita packing tuuh kita bawa banyak carierr dan beberapa daypack ajah, kita hiking 18 orang . kita semua packing saling bantu dan saling kerja sama supaya beres , udah semua beres kita istirahat kumpulin nyawa dan tenaga untuk hiking besok.

Subuh – subuh kita bangun , sekitar jam 5 untuk sholat subuh berjam’ah. Kemudian kita siap – siap sebelumnya kita semua sarapan dulu mengisi perut yang belum kena nasi hehehe... udah semua beres dan tinggal berangkat karena truck udah ada , oh iya kita naik truck lhoo... karena itu lebih seru dan menyenangkan.

Kisah ini sangat perih dan berjuang melawan hidup. Menerima cemoohan dari orang – orang dikucilkan dari keluarga dan dijauhin oleh teman – teman. Dan akhirnya mereka yang mencemoohkan ku tersadar akan ulahnya mereka sendiri, dan aku tanpa cemoohan mereka aku takan bisa menjadi seperti sekarang.

Disinilah aku memulai hidup dengan dilahirkan dari Rahim ibuku yang sangat mulai dan penuh perjuangan aku tumbuh berkembang sehat tanpa ada yang cacat sedikit pun , ibuku sangat senang melihat aku lahir ke dunia dengan selamat dan sempurna. Semua keluarga dari pihak ibu dan bapak menyambutku dengan rasa penuh kegembiraan karena mempunyai cucu dan saudara perempuan satu satunya. Ya aku dilahirkan sebagai perempuan, yang berparas cantik juga putih. Ibu ku memberikan nama kepada ku Dinda Ayu Pramesti, itu nama yang indah dan nama bukan sekedar nama ibu memberikan nama kepada ku. Ibu sangat menyayangiku dan memperlakukanku seperti bidadari kecilnya yang sangat dia sayangi, ibu mengurusiku sampai aku tubuh dewasa seperti ini. Ibu selalu menasehatiku ketika aku sedang rewel dan meminta Sesuatu yang aku inginkan sekali, namun dengan perkataan nasihat ibu yang halus aku selalu luluh dan mendengarkan nasihatnya, sampai akhirnya aku mengerti mengapa ibu sangatlah bawel kepadaku. Itu tanda rasa sayang kepada anaknya yang sangat dia sayangi agar tak terjadi apa – apa dengan bidadari kecilnya kelak. Semakin hari aku semakin tumbuh dan sangat pintar bila diajak bicara oleh ibu dan keluargaku yang lainnya , mereka sangat senang mengajak aku bermain dan menaggapi ku sewaktu kecil. Dan selalu menggendongku kesana kemari dengan rasa senang dan bahagia.

Aku makin tumbuh menjadi anak yang

Pertemuan ku dengan dia yang pernah mengisi hari – hari ku walaupun itu hanya beberapa tahun saja, disitulah aku bisa merasakan dan juga belajar ikhlas kehilangan orang yang bukan milik kita lagi. Tapi dengan perlahan aku sabar dan sadar dengan semua yang terjadi terhadap diriku, aku selalu berdo’a kepada Allah.SWT agar bisa mendapatkan yang tak muluk muluk tapi sejalan dengan ku.

Aku masih ingat sekali perjalanan ku bertemu juga saling mengenal saling dekat, aku sekarang sangat senang juga nyaman dengan keberadaan dia yang selalu mengerti dan sejalan dengan apa yang aku jalani sekarang. Ya aku masih ingat di Lobby tempat pendaftaran kuliah aku hanya mendengar suaranya saja, yah aku masih ingat dengan kata – katanya yang menanyakan

Maaf  bu kalo selama ini suka buat ibu sedih sampai keluar air mata, maaf bu kalo saya  belum jadi apa yang ibu mau, tapi saya berusaha untuk masa depan dan yang ibu mau. Saya sayang sama ibu, ibu selalu support saya walaupun saya tau ibu sedih tapi ibu selalu senyum itu supaya saya tetap semangat dan gak nyerah gitu ajah, saya bangga  punya ibu seperti ibu ini , yang selalu berjuang untuk anaknya yang sedang berjuang keras mencapai cita-citanya , makasih ibu memberikan kasih sayang juga cinta yang ibu kasih sama saya , saya selalu merasakan kasih dan cinta ibu yang begitu tulus.

Memperjuangkan semuanya demi anak tercinta dan tersayang super hero yang selalu ada saat suka maupun duka. Ibu memang selalu ada didepan dan selalu menjaga segala yang ia punya. Mempertaruhan nyawa untuk anaknya agar bisa hidup dan merasakan dunia yang sebenarnya , mendidik dengan sabar , tulus, serta penuh kasih sayang. Ibu memberi kasih sayang namun tak harap untuk mengembalikan apa yang sudah dia berikan kepada saya , ibu memang hebat selalu membimbing anaknya kejalan yang benar dan selalu hangat dalam pelukan ibu.

saya sedih jika ibu sakit terkulai lemas dikasur wajahnya yang sudah agak keriput pucat,namun ibu selalu mengutamakan kepentingan anaknya walaupun badan ibu lemas, dan lemah. Selalu berjuang melawan apa yang benar benar haknya, dan tak kunjung lelah untuk membimbiing anaknya agar menjadi anak yang sukses dimasa depan. Ibu tak ingin muluk untuk anaknya yang terpenting anaknya selalu sehat, sukses dan selalu bersyukur kepada yang maha kuasa agar bisa diberikan lebih, ibu pun tak ingin diberikan apa – apa hanya do’a untuknya agar ibu sehat dan masih bisa membimbing anaknya dan melihat anak anak nya sukses amiiin…